Sabtu, 19 Juni 2010

ASPIRASI MEKONIUM

A. PENGERTIAN
Terisapnya cairan amnion yang tercemar mekonium ke dalam paru yang dapat terjadi pada saat intra uterin, persalinan dan kelahiran.

B. ETIOLOGI
 Riwayat persalinan postmatur
 Riwayat janin tumbuh lambat
 Riwayat kesulitan persalinan, riwayat gawat janin, asfiksia berat
 Riwayat persalinan dengan air ketuban bercampur mekonium

C. PENGKAJIAN
 Cairan amnion tercemar mekonium
 Kulit bayi diliputi mekonium
 Tali pusat dan kulit bayi berwarna hijau kekuningan
 Gangguan napas (merintih, sianosis, napas cuping hidung, retraksi, takipnue)
 Biasanya disertai tanda bayi lebih bulan

Pemeriksaan Laboratorium :
 Preparat darah hapus, kultur darah, darah rutin, analisa gas darah (hipoksemia, asidemia)
 Pemeriksaan sinar X dada

D. KOMPLIKASI
 Hipoksia serebri, gagal ginjal, keracunan O2, pneumothorak
 Sepsis, kejang, retardasi mental, epilepsi, palsi serebral

D. PENATALAKSANAAN MEDIS
 Tindakan resusitasi
 Pemberian antibiotika
 Terapi suportif : infuse, oksigen, jaga kehangatan, pemberian ASI

E. ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan

1.

Resiko cedera berhubungan dengan sepsis neonatal
Tidak terjadi cedera

Kriteria :
 Bayi menerima terapi sesuai pesanan
 Bayi mengalami kultur ulang setelah tindakan medis yang menunjukkan tak ada ‘pertumbuhan’ atau komplikasi lain.
 Bayi mengalami normotermik
 Pertahankan isolasi : perawatan isolasi
 Ubah posisi tiap 2 jam
 Observasi tanda vital setiap 2 jam, beritahu perubahan dan laporkan dokter sesuai kebutuhan
 Pantau tanda vital
 Pertahankan suhu lingkungan netral
 Periksa suhu setiap 2 jam
 Pertahankan prosedur mencuci tangan ketat
 Ajarkan tehnik mencuci tangan pada orang tua sebelum memegang bayi
 Berikan oksigen sesuai pesanan
 Lakukan AGD periodik sesuai pesanan
 Rencanakan periode istirahat; hindari memegang yang tak perlu


No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan

 Lakukan tindakan pendinginan bila bayi menggigil, mis., lepaskan sumber pemanas eksternal atau selimut berikan mandi hangat
 Dengan perlahan rangsang bila apnea dengan menggosok dada, menggoyang kaki
 Pertahankan peralatan resusitasi di dekatnya
 Observasi terhadap tanda fokal kacau mental
 Hisap lendir hidung dan mulut sesuai kebutuhan
 Miringkan kepala
 Lindungi dari gerakan membentur sisi inkubator atau box
 Berikan oksigen sesuai kebutuhan
 Bantu dokter dalam kerja septik sesuai indikasi
 Berikan antibiotik sesuai pesanan
 Beri penkes pada ortu tentang pemberian obat (nama obat, dosis, waktu, tujuan, efek samping), pentingnya rawat jalan, gejala kekambuhan






No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan

2.


Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan bayi malas minum
Kebutuhan nutrisi terpenuhi

 Kriteria:
 Bayi tidak kehilangan berat badan
Bayi mampu mempertahankan/menunjukkan peningkatan berat badan
 Berikan cairan parenteral sesuai pesanan
 Ukur masukan dan haluaran
 Timbang berat badan bayi setiap hari
 Berikan makanan melalui sonde sesuai pesanan
 Catat aktifitas bayi dan perilaku makan secara akurat
 Observasi koordinasi reflek menghisap/menelan
 Berikan kebutuhan menghisap pada botol sesuai indikasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar